RADIO WRITING
Radio writing merupakan suatu pedoman seorang Dj Radio atau Announcer dalam membawa sebuah program acara radio supaya lebih terarah dan langsung pada topic yang sedang dibicarakan. Dengan kata lain untuk mendapatkan kualitas siaran yang baik harus memenuhi syarat-syarat radio writing.Adapun tahapan-tahapan dari radio writing adalah sebagai berikut:
I.OLAH VOKAL
Pendengar radio tentunya sangat menginginkan informasi yang dihadirkan di radio itu jelas, padat dan berisi dan itu semuanya bergantung kepada Dj radio. Untuk mengantisipasi semuanya itu dituntut kepada vocal suara dari Dj radio yang terucap sangat jelas. Untuk mendapatkan vokal suara yangjelas harus berlatih olah vokal seperti halnya seorang penyanyi.
Olah vokal di sini banyak sekali kesamaannya dengan olah vokal dari penyanyi hanya olah vokal di radio tidak serumit atau seluas yang ada dalam dunia nyanyi. Untuk melatih vokal yang bagus sangat diperlukan Humming kuat dari seorang Dj radio.
Humming adalah suara diafragma yang keluar dari rongga dada dan akan terasa bergetar di hidung selanjutnya akan mengalir sampai ke seluruh wajah
mmmm…mmmmm…mmmmm…mmmmm…
mmmm…mmmaaaa…aaaaaaaa….aaaaaaaa…
mmmm…mmmmiiii…iiiiiiiiiiii….iiiiiiiiiiiii…
mmmm…mmmoooo…ooooooo…ooooooo…
mmmm…mmmuuuu…uuuuuuu…uuuuuuu…
mmmm…mmmeeee…eeeeeeee…eeeeeeeee..
mmmm…mmmaaaa…aaaaiiiiii…iiiiinnnnn…
mmmm…mmmaaaa…aaaaeeee…eeeennnn…
dst…kombinasi seluruhnya
II. READING
Reading adalah suatu teknik pembacaan script dalam siaran radio yang meliputi intonasi, aksentuasi, dan artikulasi.
Intonasi : Tinggi rendah atau naik turunnya suatu kata yang diucapkan.
Aksentuasi : Jelas tidaknya suatu kata diucapkan
Artikulasi : Jelas tidaknya pernafasan yang dilakukan ( suara diafragma ).
III. SCRIPT WRITING
Untuk menghindari supaya tidak terjadi kesalahan pengucapan ataupun kehilangan kata-kata pada saat penyampaian info dalam siaran, seorang Announcer memerlukan panduan khusus yang di sebut dengan Script.
Script merupakan rangkaian susunan kalimat-kalimat yang akan diucapkan seorang Announcer yang ditulis ataupun diprint di dalam kertas sehinnga informasi yang disampaikan ke pendengar menjadi lebih singkat, jelas, dan padat.
Langkah-langkah pembuatan script:
1.Read It
Membaca terlebih dahulu sumber informasiyang akan disajikan, selanjutnya mengerti akan sumber tersebut.
2. Think It
Memikirkan kutipan yang akan diambil sebagai bahan siaran, sekaligus memikirkan suatu kalimat yang dapat membuat pendengar menjadi ingin tahu apa yang diinformasikan. Dalam hal ini disebut sebagai “Couriousity” berasal dari kata curious yang artinya ingin yahu / penasaran
3. Write It
Mulailah membuat script dengan rangkaian kata-kata yang dipakai dalam bahasa sehari-hari supaya lebih dekat dengan pendengar. Sebagai catatan script disarankan tidak panjang untuk menghindari kejenuhan pendengar akibat waktu yang terlalu lama seorang announcer menyampaikan informasinya.
Sebagai tambahan pembuatan script juga harus mengandung 4W + 1 H, yaitu:
1. What : Apa infonya?
2. When : kapan terjadinya?
3.Where : Di mana terjadinya?
4. Who : Siapa pelakunya?
5. How : Bagaimana?
No comments:
Post a Comment